LAMPUNG TIMUR, Lampung86news.com – Ketua Gapoktan di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur berusaha memberi iming-iming atau menjanjikan sejumlah uang kepada wartawan.
Upaya tersebut, ia tunjukkan saat hendak di konfirmasi awak media terkait keterlambatan pupuk bersubsidi bagi anggota kelompoknya. Bahkan, Ketua Gapoktan tersebut juga mengaku memberikan jatah kepada sejumlah oknum.
Sebelumnya, sejumlah Ketua Kelompok Tani di desa tersebut mengeluhkan keterlambatan pasokan pupuk bersubsidi mulai dari awal bulan puasa hingga saat ini belum juga tiba. Selain itu, mereka juga mengeluhkan harga pupuk yang melebihi harga Het yang di tetapkan oleh ketua Gapoktan.
“Semua uang untuk membeli pupuk sudah di berikan kapada ketua Gapoktan, kemudian wartawan mendatangi ketua Gapoktan di rumah kediaman nya, guna mengkonfirmasi terkait informasi yang di sampaikan oleh masyarakat tersebut,” kata Sy (45) salah satu ketua kelompok tani didesa tersebut
Sementara, Manto selaku Ketua Gapoktan mengatakan, keterlambatan pasokan pupuk terjadi lantaran salah kirim. “Ternyata dikirim ke perusahaan yang salah, saat ini sudah di kirim ke PT yang tepat dan masih menunggu pupuk turun, masalah harga pupuk memang kami jual di iatas harga het ke kelompok tani,” jelasnya.
Kepada wartawan, Ia meminta untuk tidak mempublikasikan keterangannya. “Saya minta sama kawan -kawan wartawan, tolong jangan di beritakan atau di ekspos, karena dampaknya ke pengecer-pengecer lainnya, sebab semua pengecer sama, enggak mungkin jual harga het, karena semua yang kerja mau ada hasilnya,” kata Manto
Manto pun membeberkan siapa saja yang mendapat jatah..”Tapi tolong jangan di beritakan, nanti kita berbagi saja, karena semua ada jatahnya. Tidak menutup kemungkinan di dalam ini ada pak camat juga di kasih, keamanan juga di kasih, KPD dan kepala desa,” tandasnya.
Jatah-jatah tersebut, menurut Manto di koordinir oleh Sentot dan Gito selaku bendahara. “Pokoknya semua ada jatahnya tanpa terkecuali, karena tanpa tanda tangan mereka dalam RDKK, pupuknya takkan bisa turun,” bebernya.
Selain itu, Manto juga sempat melempar kata-kata kurang pas terhadap profesi jurnalis. “Jangan munafik mas, saya tau maksud dan tujuan sampean, sampean ini nanti saya kasih, karena semua orang butuh uang,” ujarnya.
Pewarta : Tim
Discussion about this post