MESUJI, Lampung86news.com – Balai Desa Sri Wijaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji menjadi sasaran empuk para siswa siswi Sekolah Dasar (SD) untuk melaksanakan aktifitas belajar melalui Daring.
Hal itu terjadi akibat para siswa tersebut tidak mampu untuk memiliki paket data yang menjadi penunjang utama didalam melaksanakan atau mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Juwadi selaku Kepala Desa Sri Wijaya mengatakan, berawal keprihatinan melihat banyaknya keluhah warga terkait proses belajar Daring yang harus mengeluarkan dana ekstra untuk membeli paket data serta lemahnya signal di desanya.
Sementara, Balai Desa Sri Wijaya sendiri memiliki fasilitas WiFi serta riang cukup luas untuk menampung para siswa siswi. Maka Juwadi dan Ara perangkat desa sepakat untuk memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar Daring di balai desa.
“Ya kami tidak memaksa atau mengajak para orang tua wali untuk menyuruh anak-anaknya belajar di balai ini, tetapi kami membuka pintu balai desa selebar-lebarnya namun membatasi jumlah yang hadir, ya kita utamakan protokol kesehatan,” ujar Juwadi.
Melalui Wifi yang di biaya dari Dana Desa itu, Juwadi berharap bisa membantu kesulitan para siswa dan orang tua murid utamanya dalam hal biaya pembelian paket data yang kisarannya mencapai Rp 50 ribu per bulannya.
“Seandainya para wali murid itu membeli paket data bulanan maka di butuhkan dana lima puluh ribu namun dengan kita memberikan peluang menggunakan wifi desa maka setidaknya beban pulsa sudah bisa di atasi,” tambahnya.
Pantauan awak media di lokasi, sekira pukul 08.15 WIB tampak sebanyak 10 siswa sudah mulai melaksanakan aktifitas belajar melalui Daring, diantara siswa tersebut bahkan ada yang tidak memiliki atau membawa HP android.
“Ada diantara mereka ini yang tidak memiliki HP android namun jika mereka mau hadir dan belajar di balai desa ini mereka bisa melihat hp temen-temannya yang sekelas,” pungkas Juwadi.
Pewarta : Rado
Editor : Roi Naldi
Discussion about this post