LAMPUNG TIMUR, Lampung86news.com – Pemerintahan Desa (Pemdes) Balekoncono, Kecamatan Batang Hari, Kabupaten Lampung Timur diduga kuat enggan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) kepada warganya yang berhak.
Hal itu terpantau dari masih adanya warga miskin di Desa Balekencono yang tidak tersentuh oleh bantuan yang di alokasikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga ditengah bencana non alam yakni Pandemi Covid-19.
Sementara, berdasar hasil investigasi di lapangan, Desa Balekencono telah mengganggarkan BLT DD sebesar 30 persen, atau setara Rp 274.000.900 dari total bantuan DD Balekencono tahun 2020 dengan pagu anggaran Rp 913.603.000
Namun, dalam realisasinya, Pemdes Balekencono tidak mengalokasikan seluruhnya. Tapi hanya membagikan Rp 154.800.000 kepada 86 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total BLT DD yang sudah di plot Rp 274.000.900 dengan cakupan KPM sebanyak 150 kepala keluarga
Lalu dikemanakan anggaran BLT DD Rp 119.200.900 sisanya ? dan hingga berita ini di turunkan, belum jelas di gunakan untuk apa, sehingga tidak sedikit warga menduga Pemdes tidak peduli dengan nasib warga miskin di tengah bencana non alam ini.
Baniyah (70) Warga Bedeng 48 desa setempat merupakan salah satu bukti ketidak pedulian Pemdes Balekencono. Ratapan sang nenek di tengah derasnya bantuan pemerintah tak pernah terdengar oleh perangkat dan Pemdes.
Kondisi nenek Baniyah tak beda dengan nenek Asyiah yang sempat firal di media. Dia juga renta dan kurang penglihatan karna faktor usia. Dia pun mengeluh karena tak pernah terima bantuan selama Pandemi Covid-19 melanda negeri dan desanya.
Selain Nenek Asyiah dan Baniyah, ternyata masih ada nenek Bandi (94) dan nenek Karsinem (60). Ke empat nenek ini mengaku tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah, pusat maupun dari Pemdes Balekencono
“Saya tinggal dirumah sendiri, makan terkadang saya di beri sama cucu saya, itupun kalau cucu saya pas ke rumah, kemaren dapat bantuan tapi dari pihak kepolisian mas, kalau dari desa belum pernah” kata mbah Bandi lirih.
Kondisi Mbah Bandi saat ini terlihat lemah dan hanya terbaring di tempat tidur. Begitu juga dengan ketiga nenek yang lain, mereka tak berdaya dan hanya berharap belas kasih dari saudara, tetangga dan utamanya perhatian pemerintah setempat.
Pewarta : M.Husin
Editor : Roy Naldi
Discussion about this post