LAMPUNG SELATAN, Lampung86news.com – Proyek Pembangunan Pengaman Pantai Desa Maja, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan mendapat apresiasi dan tanggapan positif dari masyarakat. Hal ini dituturkan Nasrul selaku tokoh masyarakat desa setrmpat, Rabu (24/2/2021)
Diketahui proyek pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Maja) sepanjang 1.300 meter dengan waktu pengerjaan selama 333 hari kalender itu di kerjakan oleh PT. Mina Fajar Abadi sebagai kontraktor pelaksana.
Selaku Tokoh, Nasrul mengatakan, proyek pembangunan pengamanan Pantai tersebut dinilai Sangat Bermanfaat bagi warga setempat.
“Jelas unsur manfaatnya kedepan bagi masyarakat fasca tsunami, sebelum adanya rencana pembangunan ini masyarakat masih trauma. Dengan adanya pembangunan ini warga lega, Andai pun ada tsunami lagi paling tidak ada pemecah gelombang sehingga gelombang itu tidak kerumah warga,” ucapnya.
“Itu lah manfaatnya, menurut saya masih banyak manfaat lainnya untuk masyarakat di bibir pantai Desa Maja ini, artinya untuk kedepannya paling tidak melebarnya sisi pantai”, imbuhnya.
Apa bila di maksimalkan, lanjutnya, adanya kerja sama antara pemerintah daerah dengan aparat desa, setelah pembangunan proyek tersebut selesai bisa di manfaatkan sebagai tempat usaha warga.
“Kan bisa di buat warung-warung usaha di pinggir pantai, dengan ini bisa mensejahterakan masyarakat Artinya ada manfaatnya serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat “, ujarnya.
Sedikit diceritakan oleh nasrul bahwa selama ini di pinggir pantai desa maja belum pernah di kelola untuk tempat wisata. “Adanya pembangunan ini paling tidak untuk bersantai, bisa juga untuk wisata,” harapnya.
Ketika di tanya terkait tenaga pekerja, Nasrul menjawab untuk pekerjaan yang bisa di kerjakan secara manual pihak pengelola mempekerjakan warga sekitar sehingga pengangguran di desanya jadi berkurang.
“Sekitar 30 orang, dari yang tugas menjaga jalan (lalulintas) belum lagi yang di bagian dalam, itu sepintas saya lihat”, jelasnya.
Lebih lanjut Nasrul mengutarakan, dengan adanya proyek pembangunan pengaman pantai di desa tersebut, secara umum masyarakat tidak lagi merasa khawatir pasca kejadian tsunami 2 tahun lalu.
Pasca tsunami masyarakat sangat khawatir, dan trauma lanjut nasrul, bahkan sebelum tsunami itu terjadi memang deburan ombak sangat luar biasa, bahkan ketika ada angin barat dan suara gelombang laut yang besar, masyarakat sudah mulai mengungsi, atau paling tidak sudah berjaga jaga. Dan ini terus berulang sejak pasca tsunami.
“Dengan adanya proyek ini, Kami ucapkan terima kasih pada pemerintah atas pembangunan yang ada di desa maja ini”, pungkasnya.
Yus (51) warga setempat yang Rumahnya di sekitar lokasi proyek mengatakan bahwa dirinya sudah sejak pasca stunami tidak lagi menempati rumahny, karena masih trauma akibat dampak bencana alam di akhir 2018 lalu.
“Sudah dua tahun rumah ini tidak kami tempati, lihat aja rumah ini dapurnya habis (hancur) tapi untungnya bagunan utama rumah ini tidak rusak”, ucapnya.
“Kalau tetangga saya yang masih tinggal di sini, katanya selalu was-was. Namun Dengan adanya proyek ini, ya kami sangat berterima kasih sekali kepada pemerintah. Tutur ibu rumah tangga tersebut.
Pewarta : Anesmi
Discussion about this post